Assalamu'alaikum Wr. Wb

Assalamu'alaikum Wr. Wb
Selamat Datang di Blog Kami

Jumat, 20 Juli 2012

Marhaban Ya Ramadhan 1433 H.


    Marhaban Ya Ramadhan "Selamat datang hai bulan suci Ramadhan", ucapan dalam menyambut bulan penuh rahmat umat islam yaitu Bulan Ramadhan sudah tiba dan setiap manusia yang beragama islam diwajibkan untuk melaksanakan ibadah Puasa Ramadhan. 
     Ucapan Marhaban Ya Ramadhan mengawali perjalanan sebulan penuh dalam beribadah di bulan suci penuh berkah dan rahmat menuju Allah Swt.
YPIRA mulai melaksanakan program Ramadhan diantaranya yaitu Tausiah oleh  Ustd. Yusuf Arifin kepada para pengurus dan guru - guru beserta orang tua siswa. ”Puasa Ramadhan 1433H di tahun 2012 dalam hitungan hari lagi akan kita laksanakan, maka persiapan secara mental dengan membulatkan tekad dan niat lalu secara fisik juga harus terjaga kesehatan agar bisa melaksanakan dengan baik setiap ibadah di bulan suci Ramadhan", itulah beberapa kalimat yang ditausiahkan kepada hadirin oleh Ustd. Yusuf Arifin pada hari Kamis tanggal 18 Juli 2012.  Rukun Puasa :
 1 Niat di waktu malam antara maghrib sampai sebelum subuh setiap hari dalam puasa wajib (puasa Ramadlan/puasa qodo/puasa nadzar/puasa kifarat). Tempatnya niat adalah di dalam hati yakni menghadirkan hakikat puasa yaitu menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa di siang hari. Tidaklah cukup berniat hanya dengan ucapan saja tanpa dengan hati, karena niat dengan ucapan hanyalah sunat, yang dimaksudkan agar ucapan niat tersebut membantu dalam menghadirkan niat yang sesungguhnya di dalam hati. Jika ada kasus, seseorang niat puasa pada malam pertama bulan Ramadlan dengan niat ditujukan untuk keseluruhan puasa dalam 1 bulan, maka tidaklah sah puasanya selain puasa pada hari pertama saja, namun niat seperti itu tetap disunatkan untuk menjaga ketika lupa tidak niat pada malam tertentu. Jika mengalami lupa niat pada malam tertentu, tetapi pada malam pertama niatnya ditujukan untuk keseluruhan puasa, maka sahlah puasa yang tanpa niat tersebut. Berbeda jika pada malam pertamanya tidak pakai niat untuk keseluruhan, maka puasa yang tanpa niat tersebut tidak sah dan harus diganti pada hari yang lainnya setelah Ramadlan.  Adapun ucapan niat yang disunatkan adalah : NAWAITU SHOUMA GHODIN ‘AN ADAA-IN FARDLI ROMADLOONA HADZIHIS SANATI IIMANAN WAHTISAABAN LILLAHI TA’AALA.
2. Meninggalkan hal-hal yang membatalkan puasa secara sadar tanpa paksaan serta tidak bodoh yang dimaafkan syara’, seperti makan walaupun sedikit, minum walau setetes dan lainnya.

3. Orang yang berpuasanya.

   Banyak hal yang disampaika oleh beliau sehingga hadirin bertambah ilmu untuk malaksanakan PUASA WAJIB  sesuai  perintah Allah SWT.
   Setelah acara tausiah selesai semua yang hadir berkesempatan bermushofahah. mushofahah bisa juga di artikan Saling memaafkan, karena dari jabat tangan atau bersalaman ini, ada kesan saling memaafkan.
   Mushofahah atau bersalaman antara sesama muslim, selain sebagai pelaksanaan sunnah, juga ada fadlilah yang besar, dapat mengikis permusuhan, mempererat rasa kasih sayang dan memperkokoh tali silatur rahim diantara sesama muslim. Bahkan mushofahah dapat menghapus dosa. Banyak hadits yang menerangkan fadlilah mushofahah, diantaranya adalah sebagai berikut,

عن البراء بن عازب رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم “إذاالتقى المسلمان فتصافحا وحمدا الله واستغفراه غفر لهما”      (رواه أبو داو


Diceritakan dari Barro’ bin ‘Azib ra, Ia berkata, Rasulullah Saw bersabda, “jika dua orang Islam bertemu lalu  bersalaman sambil  memuji dan minta ampunan kepada Allah, maka Allah mengampuni dosa-dosa keduanya” (HR. Abu Dawud)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar