Marhaban Ya Ramadhan "Selamat
datang hai bulan suci Ramadhan", ucapan dalam menyambut bulan penuh
rahmat umat islam yaitu Bulan Ramadhan sudah tiba dan setiap manusia yang
beragama islam diwajibkan untuk melaksanakan ibadah Puasa Ramadhan.
Ucapan Marhaban Ya Ramadhan mengawali perjalanan sebulan penuh dalam beribadah
di bulan suci penuh berkah dan rahmat menuju Allah Swt.
YPIRA mulai melaksanakan program Ramadhan diantaranya yaitu Tausiah oleh Ustd. Yusuf Arifin kepada para pengurus dan guru - guru beserta orang tua siswa. ”Puasa Ramadhan
1433H di tahun 2012 dalam hitungan hari lagi akan kita laksanakan, maka
persiapan secara mental dengan membulatkan tekad dan niat lalu secara fisik
juga harus terjaga kesehatan agar bisa melaksanakan dengan baik setiap ibadah
di bulan suci Ramadhan", itulah beberapa kalimat yang ditausiahkan kepada hadirin oleh Ustd. Yusuf Arifin pada hari Kamis tanggal 18 Juli 2012. Rukun Puasa :
1 Niat di waktu malam antara maghrib sampai sebelum subuh setiap
hari dalam puasa wajib (puasa Ramadlan/puasa qodo/puasa nadzar/puasa
kifarat). Tempatnya niat adalah di dalam hati yakni menghadirkan hakikat puasa
yaitu menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa di siang hari. Tidaklah
cukup berniat hanya dengan ucapan saja tanpa dengan hati, karena niat dengan
ucapan hanyalah sunat, yang dimaksudkan agar ucapan niat tersebut membantu
dalam menghadirkan niat yang sesungguhnya di dalam hati. Jika ada kasus,
seseorang niat puasa pada malam pertama bulan Ramadlan dengan niat ditujukan
untuk keseluruhan puasa dalam 1 bulan, maka tidaklah sah puasanya selain puasa
pada hari pertama saja, namun niat seperti itu tetap disunatkan untuk menjaga
ketika lupa tidak niat pada malam tertentu. Jika mengalami lupa niat pada malam
tertentu, tetapi pada malam pertama niatnya ditujukan untuk keseluruhan puasa,
maka sahlah puasa yang tanpa niat tersebut. Berbeda jika pada malam pertamanya
tidak pakai niat untuk keseluruhan, maka puasa yang tanpa niat tersebut tidak
sah dan harus diganti pada hari yang lainnya setelah Ramadlan. Adapun
ucapan niat yang disunatkan adalah : NAWAITU SHOUMA GHODIN ‘AN ADAA-IN
FARDLI ROMADLOONA HADZIHIS SANATI IIMANAN WAHTISAABAN LILLAHI TA’AALA.
2. Meninggalkan hal-hal yang membatalkan puasa
secara sadar tanpa paksaan serta tidak bodoh yang dimaafkan syara’, seperti
makan walaupun sedikit, minum walau setetes dan lainnya.
3. Orang
yang berpuasanya.
Banyak hal yang disampaika oleh beliau sehingga hadirin bertambah ilmu untuk malaksanakan PUASA WAJIB sesuai perintah Allah SWT.
Setelah acara tausiah selesai semua yang hadir berkesempatan bermushofahah. mushofahah bisa
juga di artikan Saling memaafkan, karena
dari jabat tangan atau bersalaman ini, ada kesan saling memaafkan.
Mushofahah atau bersalaman antara sesama muslim, selain sebagai
pelaksanaan sunnah, juga ada fadlilah yang besar, dapat mengikis
permusuhan, mempererat rasa kasih sayang dan memperkokoh tali silatur
rahim diantara sesama muslim. Bahkan mushofahah dapat menghapus dosa.
Banyak hadits yang menerangkan fadlilah mushofahah, diantaranya adalah
sebagai berikut,
عن البراء بن عازب رضي الله عنه قال: قال
رسول الله صلى الله عليه وسلم “إذاالتقى المسلمان فتصافحا وحمدا الله
واستغفراه غفر لهما” (رواه أبو داو
Diceritakan dari Barro’ bin ‘Azib ra, Ia berkata, Rasulullah Saw bersabda, “jika
dua orang Islam bertemu lalu bersalaman sambil memuji dan minta
ampunan kepada Allah, maka Allah mengampuni dosa-dosa keduanya” (HR. Abu Dawud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar