Assalamu'alaikum Wr. Wb

Assalamu'alaikum Wr. Wb
Selamat Datang di Blog Kami

Senin, 23 Juli 2012

Tadarus Malam

Ramadan, merupakan bulan kesucian. Pada bulan ini semua masyarakat muslim bersama-sama menunaikan amalan-amalan bulan Ramadan. Mulai dari puasa Ramadan, hingga shalat Tarawih dan Witir. Semua dilakukan dengan penuh keikhlasan dan kebahagiaan.

Berbicara tentang amalan bulan Ramadan, tentu kita akan berbicara pula tentang tadarus Al Quran. Tadarus Al Quran merupakan salah satu dari sekian banyak amalan di bulan Ramadan.

Kata tadarus merupakan salah satu kata dari bahasa Arab yang memiliki arti mempelajari. Jadi arti dari tadarus Al Quran adalah mempelajari isi kandungan Al Quran. Arti kata mempelajari di sini ada tiga arti, yakni membaca dengan benar, menelaah maksud ayat yang dibaca, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Tadarus Al Quran dikerjakan secara bersama-sama. Jadi, jika dikerjakan secara sendiri-sendiri bukanlah disebut sebagai tadarus, tetapi dianggap sebagai membaca Al Quran biasa. Tadarus Al Quran biasanya dikerjakan setelah menunaikan ibadah shalat Tarawih dan Witir. Biasanya tadarus Al Quran dibaca dari awal hingga khatam(satu Al Quran penuh).

PRAKTEK TADARUS AL QURAN
Sebelum kita menunaikan ibadah tadarus Al Quran, semestinya kita melakukan hal sebagai berikut.

  • Sebaiknya menggosok gigi terlebih dahulu sebelum bertadarus;
  • Suci dari hadas dan najis;
  • Gunakan pakaian yang bersih, suci dari najis;
  • Sebaiknya berwudu terlebih dahulu.
Setelah itu, sebelum tadarus dimulai, sebaiknya kita membaca doa terlebih dahulu, misalnya doa sebelum belajar disertai dengan Al Fatihah.

Bacaan ta'awuz dan basmalah.

ﺍﻋﻮﺬ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﻣﻦ الشيطان ﺍﻟﺮﺟﻴﻢ
(Audzubillahiminasy syaithooni rojiim)
ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺮﺤﻤﻦ ﺍﻟﺮﺤﻴﻢ
(Bismillaahirrahmaanirrahiim)

Lalu, kita tinggal membaca Al Quran secara bergiliran. Biasanya ada aturan tersendiri yang mengatur jumlah bacaan perhari dengan tujuan agar dapat mencapai khatam di bulan Ramadan. Dalam membaca Al Quran, kita diminta untuk membacanya dengan tartil(teliti). Seperti yang tersurat dalam surat Al Muzammil ayat 4 yang berbunyi.

أَوۡ زِدۡ عَلَيۡهِ وَرَتِّلِ ٱلۡقُرۡءَانَ تَرۡتِيل

"Atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Qur’an itu dengan perlahan-lahan"


Kita mesti membacanya dengan benar, sesuai dengan ketentuan membaca Al Quran. Jika telah selesai membaca, maka seperti biasa, kita mesti membaca bacaan tasdiq.

SADAQALLAHUL AZIM

Jika kita mendengar orang-orang bertadarus, kita dapat mengikuti tadarus atau paling tidak dapat mendengarkan dan menyimak ayat-ayat suci yang dibacakan.

وَإِذَا قُرِئَ ٱلۡقُرۡءَانُ فَٱسۡتَمِعُواْ لَهُ ۥ وَأَنصِتُواْ لَعَلَّكُمۡ تُرۡحَمُونَ

"Dan apabila dibacakan Al Quran dengarkanlah dengan baik dan perhatikan dengan tenang agar kamu mendapatkan rahmat"(QS. Al A'raf:204)

Dalam bertadarus kita dianjurkan untuk tidak bercanda dan bergurau sepanjang tadarus dimulai. Kita juga disunahkan untuk menghadap ke arah kiblat saat bertadarus.



Alangkah indahnya bulan Ramadan jika di seluruh Masjid, Mushalla, ataupun tempat suci lainnya diramaikan dengan bacaan ayat-ayat suci Al Quran. Orang yang senantiasa bertadarus akan memiliki banyak sekali keutamaan. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW sebagai berikut.

"Rasulullah SAW bersabda: Dan tidaklah suatu kaum berkumpul di suatu masjid, mereka membaca kitab Allah(Al Quran) dan mereka saling belajar, melainkan akan turun kepada mereka ketenangan, mendapat rahmat Allah, dikelilingi oleh malaikat, dan disebutkan Allah sebagai orang yang berada di sisi-Nya"

Betapa indahnya Ramadan jika kita benar-benar bisa memanfaatkan bulan ini dengan berbagai amalan-amalan baik wajib maupun sunah serta menjauhi segala larangan-Nya.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar